Qarafah (Cairo Necropolis atau The City of
The Dead) merupakan nama lain dari areal pekuburan. Nama Qarafah
sendiri diambil dari nama kabilah di Yaman, yaitu Bani Qarafah.
Penamaan areal pekuburan dengan nama ini dimulai sejak awal abad
keempat Hijriah. Ketika itu, Bani Qarafah menjadikan areal pekuburan
sebagai tempat tinggal. Sejak saat itu areal pekuburan dinamakan
Qarafah.
Qarafah adalah taman surga, sebagaimana diriwayatkan oleh Baginda Nabi. Asal muasal Qarafah Kubra yang memanjang dari arah timur kota Fustat, dimulai dari masjid al-Fath ke arah kaki gunung Muqatam juga tidak terlepas dari adanya “wangsit” bahwa di daerah tersebut adalah taman surga. Adalah Muqauqis yang menyampaikan “wangsit” yang diterimanya kepada Amr bin Ash. Dari Amr bin Ash “wangsit” itu diwartakan kepada khalifah Umar bin Khatab. Tanpa panjang kata, Sang Khalifah memerintahkan Amr bin Ash untuk menjadikan areal tersebut; areal pekuburan. Daerah-daerah itu sekarang bernama Bathn el-Baqar, al-Basatin, Uqbah bin Amir, dan Tunsi.
Selain Qarafah Kubra, Kairo juga mempunyai areal pekuburan lain yang dinamakan Qarafah Shughra. Dinamakan Qarafah Shughra sebab arealnya tidak seluas pekuburan yang pertama. Qarafah Shugra dibangun oleh Shalahudin al-Ayubi pada tahun 572 H./1176 M. Makam Imam Syafi’i adalah salah satu makam yang masuk dalam areal Qarafah Shughra.
Dua Qarafah diatas merupakan nama yang selalu disebut dalam buku-buku sejarah dan otobiografi tokoh yang hidup pada zaman awal Islam sampai pada abad pertengahan. Bilamana ada tokoh yang dimakamkan di Qarafah pasti mengarah kepada salah satunya. Pada zaman sekarang, penyebutan Qarafah tidak selalu mengarah kepada kedua qarafah tersebut. Melainkan, penyebutan Qarafah menunjukkan makna yang lebih umum yaitu areal pekuburan manapun.[]
***
Qarafah yang akan menjadi obyek ziarah tim sarkub pada hari Senin, 23 Juni 2014 adalah Qarafah yang memanjang dari depan gedung Masyikhah Azhar sampai ke pekuburan Duwaiqah. Areal pekuburan ini menjadi taman surga bagi para Masyayikh Azhar.
Di sana ada makam Syeikh Syarqawi, Syeikh Ismail Shadiq al-‘Adawy, keluarga Syeikh Muhamad Zaki Ibrahim, Syeikh Muhamad Abduh, Syeikh Murtadla az-Zabidy, Syeikh Ibrahim al-Bajuri, dan sederet ulama kenamaan yang lain.[]
-Disusun oleh: Adhi Maftuhin, dari berbagai sumber.
____________________________________________
Film dokumenter yang berhasil keliling dunia; tentang Qarafah, The City of The Dead dan warga Mesir penghuninya bisa disaksikan
di sini [http://bit.ly/1ih1F0H]
____________________________________________
FOTO:
Qarafah adalah taman surga, sebagaimana diriwayatkan oleh Baginda Nabi. Asal muasal Qarafah Kubra yang memanjang dari arah timur kota Fustat, dimulai dari masjid al-Fath ke arah kaki gunung Muqatam juga tidak terlepas dari adanya “wangsit” bahwa di daerah tersebut adalah taman surga. Adalah Muqauqis yang menyampaikan “wangsit” yang diterimanya kepada Amr bin Ash. Dari Amr bin Ash “wangsit” itu diwartakan kepada khalifah Umar bin Khatab. Tanpa panjang kata, Sang Khalifah memerintahkan Amr bin Ash untuk menjadikan areal tersebut; areal pekuburan. Daerah-daerah itu sekarang bernama Bathn el-Baqar, al-Basatin, Uqbah bin Amir, dan Tunsi.
Selain Qarafah Kubra, Kairo juga mempunyai areal pekuburan lain yang dinamakan Qarafah Shughra. Dinamakan Qarafah Shughra sebab arealnya tidak seluas pekuburan yang pertama. Qarafah Shugra dibangun oleh Shalahudin al-Ayubi pada tahun 572 H./1176 M. Makam Imam Syafi’i adalah salah satu makam yang masuk dalam areal Qarafah Shughra.
Dua Qarafah diatas merupakan nama yang selalu disebut dalam buku-buku sejarah dan otobiografi tokoh yang hidup pada zaman awal Islam sampai pada abad pertengahan. Bilamana ada tokoh yang dimakamkan di Qarafah pasti mengarah kepada salah satunya. Pada zaman sekarang, penyebutan Qarafah tidak selalu mengarah kepada kedua qarafah tersebut. Melainkan, penyebutan Qarafah menunjukkan makna yang lebih umum yaitu areal pekuburan manapun.[]
***
Qarafah yang akan menjadi obyek ziarah tim sarkub pada hari Senin, 23 Juni 2014 adalah Qarafah yang memanjang dari depan gedung Masyikhah Azhar sampai ke pekuburan Duwaiqah. Areal pekuburan ini menjadi taman surga bagi para Masyayikh Azhar.
Di sana ada makam Syeikh Syarqawi, Syeikh Ismail Shadiq al-‘Adawy, keluarga Syeikh Muhamad Zaki Ibrahim, Syeikh Muhamad Abduh, Syeikh Murtadla az-Zabidy, Syeikh Ibrahim al-Bajuri, dan sederet ulama kenamaan yang lain.[]
-Disusun oleh: Adhi Maftuhin, dari berbagai sumber.
____________________________________________
Film dokumenter yang berhasil keliling dunia; tentang Qarafah, The City of The Dead dan warga Mesir penghuninya bisa disaksikan
di sini [http://bit.ly/1ih1F0H]
____________________________________________
FOTO: